Sebastien Foucan baru-baru ini menyerukan tanda peringatan mengenai perkembangan terkini dari evolusi Parkour / Freerunning yang mengorbankan nilai-nilai aslinya. Berdasarkan permintaan dari Federasi Parkour Perancis, ia menuliskan sebuah pesan kepada komunitas Perancis. Dan inilah pesan yang ia sampaikan melalui French Parkour Federation.
Saya lelah dengan orang-orang yang menghubungi Saya agar ikut berpartisipasi dalam kompetisi mereka! Jelas mereka tidak mengetahui Saya, atau mereka tidaklah begitu memperdulikannya! Nampak masuk akal dalam dunia seperti ini, rasa hormat telah hilang dan kepentingan pribadi menjadi suatu yang lebih penting! Kita dalam mode bertahan hidup! (Primitif)
Saya tidak menyukai sebagaimana Parkour, Freerunning, dsb. … berkembang! Sekarang telah menjadi olah raga dan bisnis yang salah! Saya tidak suka dihubung-hubungkan dengan yang saat ini diketahui sebagai “Pendiri”, hal ini dikarenakan Saya tidak mempercayai akan hal demikian. Kami dahulunya adalah teman sebelum semua ini terjadi, dan bagi Saya inilah yang terpenting! Sebuah gerakan hanyalah sebuah gerakan, dan bukanlah yang terpenting pada akhirnya!
Satu-satunya hal yang Saya ciptakan untuk diri Saya sendiri ialah jalan Saya sendiri, “perjalanan” Saya, dan merupakan suatu proses yang berkembang. Hal tersebut merupakan gagasan awal dari Freerunning, tapi sekarang telah menghilang.
Terima kasih untuk David yang membawakan menjadi ada yang sekarang ini menjadi suatu fad (kegemaran yang bersifat sementara)! Saya tahu bahwa tanpa beliau maka saat ini tidak akan ada apa-apa, dan terima kasih pula untuk yang lainnya yang telah berkontibusi untuk membuatnya sangat berkembang!
Tambahan,
Saya sudah muak dengan minuman-minuman energy ini… Persetan dengan produk-produk busuknya dan video-video indahnya untuk menarik dunia. Tapi ini hanyalah pendapat pribadi Saya!
Untuk “atlit-atlit yang bahagia karena mereka berpergian keliling dunia” Saya pikir berkelana keliling dunia akan buntu jika kita tidak mengetahui secara benar dimana kita melihat… Kebebasan hakiki ada di dalam dirimu! Hal yang perlu kita cari ialah berbeda, dan lebih mendekati kepada suatu seni atau gaya hidup.
Berikut ini adalah pelajaran mengenai sebuah nilai:
Steve McDermott mengatakan dalam suatu video mengenai kehidupan dari Muhammad Ali, bahwa pada suatu hari beliau mengubah namanya. Semula bernama Cassius Marcellus Clay, ia menolak namanya tersebut karena merupakan nama seorang budak yang diberikan kepadanya. Setelah itu datanglah perang Vietnam. Karena gagal (dalam kualifikasi Angkatan Bersenjata AS), ia tidak bisa pergi, namun pemerintah menganggap ia terlalu ‘ribut’ (kritis mengenai perang di Vietnam, red) maka aturan diubah dan ia dianggap layak. Ia menolak untuk pergi berperang karena: 1. Orang-orang Vietnam tidak pernah berbuat sesuatu yang salah terhadap dirinya, 2. Perang ini bertentangan dengan, nilai-nilai, agamanya. Ia diberitahukan: “Jika kamu menolak, kami akan mencabut gelar juara kamu, kamu akan dikenakan denda berat sebesar $ 10,000 dan kami akan memasukan kamu ke dalam penjara selama 5 tahun!” Ali menjawab: “ Saya tetap tidak akan pergi (berperang, red).”
Oleh sebab itu ia (Ali, red) terhukum!
Moral cerita:
NILAI-NILAI TIDAK DAPAT DINEGOSIASI!
Saya rekomendasikan Gandhi dan Madela bagi mereka yang tidak mengetahui “melawan secara damai” untuk cita-cita!
-Sebastian-